Telah kita ketahui bahwa untuk beraktivitas, makhluk hidup memerlukan energi. Energi tersebut didapatkan sebagai hasil metabolisme senyawa atau zat yang diperlukan oleh tubuh di dalam sel. Siapakah yang berperan dalam pengedaran senyawa atau zat yang diperlukan oleh sel tersebut? Ya, sel memperoleh nutrisi dan gas untuk proses metabolisme dari darah.
Darah merupakan jaringan ikat khusus yang mengandung sel-sel yang berada dalam matriks yang berbentuk larutan. Ketika tangan kita terluka maka suaru cairan berwarna merah akan keluar dari kulit. Cairan berwarna merah inilah yang disebut sebagai darah. Warna merah darah bisa berbeda intensitasnya, bisa merah tua, atau merah agak muda. Hal tersebut dipengaruhi oleh kadar oksigen dan karbon dioksida pada darah.
FUNGSI DARAH BAGI TUBUH
- mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh
- mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh
- mengangkut karbondioksida sisa metabolisme dari jaringan tubuh ke paru-paru
- mengatur dan mengontrol temperatur tubuh
- mengatur distribusi hormon
- menutup luka
- mencegah infeksi
KOMPOSISI DARAH
Darah pada tubuh laki-laki umumnya 5-6 L, sedangan pada tubuh wanita 4-5 L. Darah tersusun atas dua komponen, yaitu plasma darah dan sel darah.
Plasma darah
Yaitu bagian darah yang cair, merupakan 55% bagian dari darah
Kandungan plasma darah:
- air : sebagai pelarut untuk mengangkut zat lain
- ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, bikarbonat: untuk keseimbangan osmotik, penyanggaan pH, dan pengaturan permeabilitas membran.
- Protein plasma (albumin, fibrinogen, antibodi): sebagai keseimbangan osmotik, penyangga pH, penggumpalan, dan pertahanan.
- Zat yang diangkut darah (nutrien, sisa metabolisme, gas respirasi, hormon)
Sel Darah
Terdapat 3 jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Sel darah Merah (eritrosit)
Karakteristik sel darah merah:
- Berjumlah 4.5 per milimeter kubik darah pada perempuan, dan 5 juta per milimeter kubik darah pada laki-laki.
- Berbentuk cakram bikonkaf, sehingga mempercepat pertukaran gas antara sel dan plasma darah
- Berdiameter 7,5 µm, tebal 2 µm, dengan bagian tengah tebih tipis daripada bagian tepi (1 µm)
- Tidak memiliki nukleus sehingga tidak mudah rusak
- Diproduksi di sumsum tulang (tulang rusuk, tulang dada, tulang belakang) dalam proses eritropocisis.
- Berwarna merah karena mengandung hemoglobin (protein pigmen yang terdiri atas 4 polipeptida sebagai tempat melekatnya gugusan prostetik, heme. Setiap pusat heme terdapat atom besi). Hemoglobin berperan mengangkut oksigen dan karbondioksida.
- Masa hidup 120 hari, setelah itu akan dirombak di dalam hati dan limpa
- Jika laju kerusakan sel darah merah lebih besar daripada laju produksi, konsentrasi darah merah dalam darah akan menurun dan menyebabkan kita mengalami penyakit anemia.
Sel Darah Putih (leukosit)
Karakteristik sel darah putih:
- Berjumlah 4000–11000 butir per mikroliter darah
- Berukuran 10 µm, memiliki bentuk yang beragam., memiliki inti bulat dan cekung
- Dapat bergerak bebas dan menembus pipa kapiler
- Berumur 12 hari
- Berperan dalam melwan penyakit yang masuk ke dalam tubuh (antibodi)
Berdasarkan ada tidaknya granula dalam plasma, sel darah putih terbagi atas:
- Granulosit: sel darah putih yang memiliki plasma bergranula, yaitu basofil neutrofil dan eosinofil
Basofil yaitu yaitu sel darah putih granulosit yang paling kecil diantara neutrofil dan eosinofil.
Neutrofil yaitu sel darah putih granulosit yang paling aktif dan memiliki mobilitas yang tinggi. Neutrofil memakan bakteri.
Eosinofil yaitu sel darah putih granulosit yang bersifat asam dan terdapat bintik-bintik biru yang bersifat fagosit.
- Agranulosit: sel darah merah yang tidak bergranula, mislanya limfosit dan monosit.
Monosit yairu agranulosit yang akan berperan menjadi makrofaga, berumur panjang, dan dapat bergrak cepat dalam peredarah darah.
Limfosit yaitu agranulosit dapat bergrak bebas dan juga membentuk antibodi.
Keping Darah (trombosit)
Karakter trombosit:
- Berperan daam pembekuan darah
- Berbentu bulat kecil, berdiameter 2–4 µm
- Tidak memiliki inti sel
- Diproduksi di sumsum tulang
- Berasal dari trombosit besar yang disebut megakariosit
- Bersjumlah 150000-350000 butir per milimeter kubik darah
- Berumur 18–12 hari
Proses pembekuan darah
Terjadi luka -> trombosit pada darah pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase -> dengan bantuan FAH (Faktor Anti Hemofilia), protombin diubah menjadi trombin -> fibrinogen menjadi benang-benang fibrin -> luka segera tertutup.
Leave a Reply