Ekosistem Perairan (Akuatik)

13 Jan

Berdasarkan cara hidup organisme pada ekosistem perairan, organisme dibedakan menjadi:

  • Bentos

Yaitu organisme yang hidup di dasar perairan, namun dapat bergerak bebas

Contoh: bintang laut, cacing air, kerang, bulu babi

  • Sesil

Yaitu organisme yang hidupnya menempel pada substrat perairan

Contoh: Lili laut

  • Nekton

Yaitu organisme yang hidup bebas, aktif bergerak, dan dapat bergerak melawan arus dalam badan air.

Contoh: Ikan

  • Neuston

Yaitu organisme yang hidup di permukaan perairan

Contoh: eceng gondok, laba-laba air

  • Plankton

Yaitu organisme yang hidup bebas di badan air ataupun permukaan air namun geraknya mengikuti arus air

Contoh: mikroalga

  • Perifiton

Yaitu organisme yang hidupnya menempel pada benda yang ada di perairan

Contoh: lumut

ekosistem air

 

Ekosistem perairan terdiri atas ekosistem perairan tawar dan ekosistem laut

Ekosistem Air Tawar

Ciri-ciri Ekosistem Air Tawar:

  1. Salinitas rendah
  2. kondisi lingkungan dipengaruhi iklim dan cuaca
  3. penetrasi cahaya di perairan kurang

 

Berdasarkan aliran airnya, ekosistem air tawar dibagi menjadi:

  • Ekosistem lotik

Yaitu ekosistem yang airnya mengalir, misalnya sungai

  • Ekosistem lentik

Yaitu ekosistem yang airnya tidak mengalir, misalnya danau dan kolam.

Ekosistem Laut

 

ocean-zonation1

Ciri ekosistem air laut:

  1. memiliki salinitas yang tinggi
  2. NaCl sangan mendominasi unsur kimia atau mineral di laut
  3. iklim dan cuaca tidak selalu berpengaruh pada ekosistem laut
  4. memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan dasar

Zonasi ekosistem laut berdasarkan jarak capai cahaya matahari terhadap perairan:

1. Daerah fotik:

Yaitu daerah yang masih mendapatkan sinar matahari. terletak pada kedalaman 0–+ 200 m

2. Daerah disfotik

Yaitu daerah remang-remang yang terdapat diantara daerah fotik dan afotik

3. Daerah afotik

Yaitu daerah yang sudah tidak dapat dijangkau oleh sinar matahari, umumnya terletak pada kedalamam 200–10.000m.

Kedalaman perairan yang dapat dicapai oleh sinar matahari dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya arus. Jika arus kencang dan menyebabkan perairan keruh, maka kedalaman yang dapat dicapai oleh sinar mataharipun menjadi berkurang.

 

Zonasi ekosistem laut berdasarkan jarak dari pantai:

1. Zona Litoral

Yaitu zona perairan yang berbatasan dengan darat.

Ekosistem pada zoba litoral:

2. Ekosistem estuaria

Berdasarkan salinitasnya dibedakan menjadi:

  • oligohalin: kadar garam rendah (0.5-3%)
  • mesohalin: kadar garam  rendah (3-17%)
  • polihalin: kadar garam tinggi (>17%)

3. Ekosistem pantai pasir

  1. Ekosistem pantai batu
  2. Zona Neritik

Yaitu zona yang masih dapat ditembus sinar matahari sampai ke dasar

Contoh: ekosistem terumbu karang

3. Zona Oseanik

Yaitu ekosistem laut lepas yang kedalamannya sudah tidak dapat ditembus cahaya matahari sampai ke dasar.

 

Zonasi ekosistem laut berdasarkan vertikal kedalamannya:

  1. zona epipelagik
  2. zona mesopelagik
  3. zona batio pelagik
  4. abisal pelagik
  5. hadal pelagik
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: