Organisasi Kehidupan dan Pola Interaksi

15 Jan

Masih ingat dengan konsep Ekosistem? Yupp, Ekosistem merupakan tingkatan ekologi dimana di dalamnya terdapat hubungan antar biotik (makhluk hidup) dan hubungan antara biotik (makhluk hidup) dan abiotik (lingkungan). Nah, bentuk hubungan atau interaksi dalam ekosistem bermacam-macam, salah satunya adalah rantai makanan.

Semua makhluk hidup, hingga bakteri sekalipun membutuhkan energi untuk melangsungkan hidupnya. Nah, energi tersebut kemudian akan ditransfer dari satu organisme ke organisme lain melalui interaksi yang disebut dengan rantai makanan. Hingga pada akhirnya hubungan dalam rantai makanan tersebut akan membentuk struktur trofik bertingkat.

Piramida makanan dan rantai makanan

Tingkat trofik yang pertama merupakan produsen. Produsen merupakan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan sumber energi. Jika sumber energi yang digunakan berasal dari cahaya, maka produsen tersebut disebut fotoautotrof. Namun, jika sumber energi tersebut berasal dari kimia, maka produsen tersebut disebut sebagai kemoautotrof. Organisme yang merupakan produsen fotoautotrof adalah tumbuhan, sedangkan organisme yang merupakan produsen kemoautotrof adalah bakteri nitrit.

Organisme yang berada di tingkatan trofik yang lebih tinggi setelah produsen yaitu konsumen. Konsumen tidak dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Oleh karena hal tersebut, energi konsumen berasal dari senyawa organik yang dihasilkan oleh produsen. Dengan kata lain, konsumen disebut sebagai heterotrof.

Konsumen dibagi-bagi lagi menjadi konsumen primer, sekunder, dan tersier. Konsumen primer merupakan konsumen yang memakan produsen. Konsumen primer ini menempati tingkatan trofik kedua dan disebut juga sebagai herbivora. Konsumen sekunder yaitu konsumen yang memakan konsumen primer. Konsumen ini disebur juga sebagai karnivora dan menempati tingkat trofik ketiga. Konsumen tersier yaitu konsumen yang memakan konsumen sekunder dan menempati tingkatan trofik keempat.

Secara umum, berdasarkan produsennya, rantai makanan dapat dibagi menjadi 2, yaitu rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus. Rantai makanan perumput tersusun atas produsen, herbivora, dan karnivora.

Misalnya:

rantai makanan detritus

Rantai makanan detritus tersusun atas detritus, detrivor, dan karnivora

Detritus merupakan organisme yang dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Detritivor merupakan organisme yang dapat menguraikan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana.

Susunan trofik dalam suatu ekosistem dapat berbeda dengan ekosistem yang lain. begitu juga dengan rantai makanannya. Hal tersebut disebabkan suatu organisme dapat saja mengambil sumber energi dari organisme yang bermacam-macam, contohnya omnivora. Omnivora tidak hanya memakan karnivora atau konsumen, namun juga produsen. Dengan kata lain, dengan bervariasinya sumber energinya dari tingkatan trofik yang berbeda, maka rantai makanan akan menjadi semakin kompleks, bercabang, hingga membentuk jaring-jaring makanan.

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: