Taukah kalian organisme apa yang terkadang dikatakan sebagai makhluk hidup, tapi terkadang juga dikatahan sebagai benda mati? Yupp, benar sekali, organisme tersebut adalah virus. Walaupun memiliki tubuh yang paling kecil dibandingkan dengan organisme lainnya, virus ini sering membawa penyakit yang sangat sangat sangat berbahaya lho. Pernah dengar flu burung? AIDS? SARS? Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh virus. Nah, ingin lebih tau lebih jauh tentang virus, yuk terus disimak :D.
Ciri-ciri virus:
- virus hanya dapat hidup dalam sel hidup dan bersifat intraseluler obligat. Pada saat tersebutlah virus dikatakan sebagai makhluk atau benda hidup. Ya, karena ketika berada dalam sel hidup, virus memiliki ciri-ciri makhluk hidup, misalnya dapat berkembang biak. Akan tetapi, jika tidak berada dalam sel hidup, virus akan mengkristal. Nah, pada saat tersebutlah virus dikatakan sebagai benda mati. Tapi jangan salah, walaupun mengkristal, ketika kembali berada dalam sel, virus tersebut akan hidup kembali.
- virus memiliki ukuran tubuh yang balik kecil dibandingkan dengan organisme pada kelompok taksonomi lainnya. Virus terkecil memiliki ukuran diameter 20 mm, sedangkan virus yang paling besar hanya berukuran 80 nm.
- virus hanya mengandung 1 jenis asam nukleat saja, yaitu DNA saja atau RNA saja.
- virus tidak mengandung enzim metabolisme, ribosom, ataupun organel seperti organisme lain pada umumnya. Virus juga tidak dapat dikategorikan sebagai sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang dibungkus oleh lapisan pelindung.
- setiap tipe virus dapat menginfeksi beberapa jenis inang.
- genom (kumpulan kromosom) virus lebih beragam dari genom konvensional (single heliks) yang umumnya dimiliki oleh organisme lainnya. Virus memiliki genom DNA atau RNA untai ganda.
Struktur Virus
Virus memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan organisme lainnya, yaitu:
1. Kapsid
Kapsid diibaratkan sebagai kepala dari virus. Di dalam kapsid, terdapat DNA atau RNA virus. Bentuk kapsid bermacam-macam, ada yang polihedral, batang, dll
2. kapsomer
Kapsomer merupakan penyusun dari Kapsid. Kapsomer berupa subunit-subunit protein.
3. struktur tambahan lainnya
struktur tambahan pada virus dapat berupa selubung virus yang menyelubungi kapsid. Penyelubung ini akan menyebabkan virus tidak terdeteksi oleh sel inang (menambah kekebalan). Pada akhirnya, virus akan berhasil menginfeksi inang. Namun, tidak semua virus memiliki selubung tambahan ini. dan tentu saja, virus yang memiliki selubung tambahan ini lebih ganas dibandingkan dengan virus tanpa selubung tambahan teman :D.
Perkembangbiakan Virus
Virus berkembangbiak melalui 2 mekanisme, ayitu:
1. Siklus Lisis
Siklus Lisis ini merupakan siklus reproduksi yang akan menyebabkan kematian pada inang. Nah lho, kenapa ya?
Yupp, dalam fase lisis ini virus akan memasukan asam nukleat (DNA atau RNA) virus ke dalam sel inang. Kemudian, asam nukleat tersebut akan melakukan replikasi (memperbanyak diri) dan berkembang dengan menggunakan organel sel inang. Setelah terbentuk virus-virus yang baru dengan struktur yang lengkap dalam sel inang, virus-virus tersebut akan keluar dari sel inang dengan memecah sel inang. Ya, dengan kata lain sel inang mati akibat mengalami lisis (pecah).
2. Siklus Lisogenik
Berbeda dengan siklus lisis, siklus lisogenik ini tidak menyebabkan kematian sel inang, teman. Hal tersebut disebabkan genom virus akan berintegrasi dengan kromosom inang. Hal tersebut akan menyebabkan ketika sel inang membelah, genom virus juga akan membelah. That’s why, semakin banyak sel inang memperbanyak diri, semakin banyak pula virus yang terbentuk.
Leave a Reply