Porifera dan Coelenterata

23 Jan

Ciri umum Kingdom Animalia:

  1. eukariot
  2. multiseluler
  3. heterotrof
  4. tidak memiliki dinidng sel
  5. dapat bergerak secara aktif (karena adanya jaringan syaraf dan otot)
  6. sebagian besar bereproduksi secara seksual

 

Kingdom Animalia diklasifikasikan berdasarkan:

  1. Ada tidaknya jaringan sejati.
  2. Simetri tubuh:
    • Radial

Contoh: Coelomata, Echicodermata

  • Bilateral

Contoh: Platyhelminthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca

3. Ada tidaknya rongga tubuh (selom)

  • Selomata

Yaitu hewan yang tidak memiliki rongga tubuh

contoh: Annelida, Arthropoda, Mollusca, Echinodermata

  • Pseudoselom

Yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh semu

Contoh: Nematyhelminthes

  • Aselomata

Yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh

Contoh: Platyhelminthes, Porifera, Coelenterata

4. lapisan lembaga:

  • diploblastik

yaitu hewan yang sel-sel tubuhnya berasal dari 2 lapisan, yaitu endodermis dan ekstodermis

contoh: Porifera dan Coelenterata

  • triploblastik

yaitu hewan yang sel-sel tubuhnya berasal dari 3 lapisan, yaitu endodermis, mesodermis, dan ekstodermis

contoh: Platyhelminthes, Nematyhelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthropoda

animalia

PORIFERA

porifera

Ciri-ciri Porifera:

  1. uniseluler
  2. diploblastik
  3. aselomata
  4. Mayoritas hidup di perairan laut
  5. permukaan tubuh berpori à Porifera
  6. memiliki struktur tubuh yang sederhana
  7. belum memiliki jaringan

struktur tubuh tersusun atas spongocoel (pori) dan oskulum. Spongocoel merupakan pori yang terdapat pada bermukaan tubuh, sedangkan oskulum merupakan lubang yang terdapat di bagian atas tubuh (berdiameter lebih panjang dibandingkan spongocoel). Pada spongocoel, terdapat sel koanosit berflagel. Sel koanosit tersebut berfungsi dalam pencernaan, yaitu menggerakkan air sehingga terjadi gerakan air dari luar ke dalam Porifera dan keluar melalui oskulum.

      8. hermafrodit (masing-masing individu dapat berperan sebagai jantan maupun betina)

Pembuahan menghasilkan zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi larva berflagel yang kemudian akan menyebar sebagai plankton di perairan. Kemudian larva tersebut akan menempel pada suatu substrat. Ketika substrat tersebut cocok, larva akan berkembang menjadi spons dewasa.

     9. reproduksi vegetatif dengan budding dan gemmule, sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi

10. memiliki daya regenerasi yang besar

11. rangka tubuh tersusun atas spikula yang terbuat dari zat kapur, silikat, atau serabut protein.

 

Berdasarkan jenis spikula yang menyusun tubuh dan kekompleksan struktur tubuh, Porifera dibagi menjadi:

1. Calcarea

Spikula dari zat kapur (CaCO3)

Contoh: Scypha, Grantia, Clathrina

2. Demospongia

Spikula dari silikat atau spongin

Contoh: Euspongia, Demospongia

3. Hexactinellida

Spikula dari silikat

Contoh: Pheronema, Euplectella, Hexactinella

COELENTERATA

coelenterata

Ciri-ciri Coelenterata:

  1. multiseluler
  2. simetri radial
  3. diploblastik
  4. Memiliki tubuh berongga, yaitu ronga gastrovaskuler yang berfungsi untuk pencernaan

Rongga gastrovaskuler tersebut tersusun atas oskulum, knidoblas. Oskulum berfungsi sebagai mulut dan juga sebagai anus. Knidoblas mengandung benang berduri berisi racun yang disebt nematosis (alat penyengat). Nematosis tersebut berfungsi untuk, melumpuhkan mangsa.

Proses pencernaan:

Makanan ditangkap dengan tentakel à dimasukan ke mulut à diteruskan ke gastrovaskuler à dicerna à diserap oleh gastrodermis à dikeluarkan lagi melalui mulut.

    5. Memiliki daur hidup vegetatif dan generatif.

Ketika berada dalam fase vegetatif, Coelenterata memiliki tubuh berbentuk polip dan berkembangbiak dengan pembentukan tunas; sedangkan ketika berada dalam fase generatif, Coelentara berbentuk medusa dan berkembangbiak melalui peleburan sperma dan sel telur di perairan.

Berdasarkan daur hidupnya tersebut, Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:

1. Hydrozoa

Sebagian besar Hydrozoa hidup di laut.

Mayoritas hidup sebagai medusa, hanya beberapa yang mengalami daur hidup sebagai polip.

Contoh: Hydra, Obelia

2. Scyphozoa

Semua anggota hidup di laut

Mengalami daur hidup sebagai polip dan medusa.

Contoh: Physalia sp.

3. Anthozoa

Tidak mengalami daur hidup sebagai medusa, sehingga semua anggota berbentuk polip.

Hidup beroloni

Memiliki tentakel yang dapat menyengat

Contoh: Anemon

Beberapa Coelenterata bermanfaat bagi kehidupan manusia. Coelenterata tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku agar-agar dan kosmetik. Coelenterata juga memeliki fungsi ekologis, yaitu sebagai penahan gelombang.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: