Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor dalam yang mempengaruhi tumbuhan adalah gen; sedangkan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu:
Hormon
Yaitu senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain. Lima hormon yang terkenal ada pada tumbuhan yaitu:
- Auksin
Peran auksin:
- merangsang perkembangan buah
- dominansi apikal, menghambat perkembangan kuncup lateral
- absisi, menyebabkan daun muda dan buah muda kuat menempel pada batang
- pembentukan akar adventif
2. Giberelin
Peran giberelin:
- memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
- perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm untuk pertumbuhan embrio
- perkembangan bunga dan buah
- menghilangkan sifat kerdil secara genetik
- merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
3. Sitokinin
Peran sitokinin:
- memacu pembelahan sel dalam jaringan merismatik
- merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem
- mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun
- menunda penuaan daun
- merangsang pembentukan pucuk dan memecah masa dormansi biji
4. Gas etilen
Peran gas etilen:
- menyebabkan proses pemasakan buah lebih cepat.
- memacu perkecambahan biji
- menebalkan batang
- mendorong gugurnya daun
- menghambat pemanjangan batang kecambah
- menunda perbungaan
- menurunkan dominansi apikal
- inisiasi akar
- menghambar pemanjangan batang kecambah
5. Asam absisat (ABA)
Merupakan penghambat pertumbuhan tumbuhan
Peran ABA:
- Mempercepat absisi tumbuhan yang menua, misalnya daun, buah, dan dormansi tunas.
- menginduksi pengangkutan fotosintesis ke biji yang sedang berkembang dan mendorong sintesis protein simpanan
- mengatur penutupan dan pembukaan stomata.
LINGKUNGAN
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan an perkembangan tumubuhan, yaitu:
1. Nutrisi dan air
Nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan (diambil dari tanah maupun udara) dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
- zat-zar organik: C, H, O, N
- garam anorganik: Fe2+, Ca2+
Berdasarkan jumlah kebutuhan, unsur-unsur tersebut dikelompokan menjadi:
1. unsur makro: dibutuhkan dalam jumlah yang besar
contoh: C, H, O, N, P, K, S
2. unsur mikro: dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit
contoh: Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, Mo
2. Cahaya
Peran cahaya:
- pembentukan klorofil: meningkatkan kerja enzim dalam metabolisme pembentukan klorofil
- fotosintesis: intensitas cahaya sangat berpengaruh pada laju fotosintesis pada reaksi terang -> secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
- efek fotomorfisme: tumbuhan yang tumbuh di tempat yang gelap akan mengalami etiolasi (pucat dan lemah) karena produksi klorofil kurang, begitu pula sebagliknya.
- fototropisme: gerakan batang menuju arah datangnya sinarmatahari (diafototropisme) dan tinggi batang yang terkena sinar matahari lebih pendek dibandingkan tinggi batang yang tidak terkena sinar matahari. hal tersebut disebakan auksi berpindah ke daerah batang yang teduh. Hal ini pula lah yang menyebabkan batang tidak tumbuh tegak lurus.
- fotoperiodisme: respon tumbuhan terhadap panjang penyinaran, umunya berupa perbungaan. Faktor yang mempengaruhi yaitu fitokrom (pigmen penyerap cahaya).
Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dibedakan menjadi:
1. tumbuhan hari pendek: berbunga jika terkena penyinaran < 12 jam sehari
contoh: krisan, jagung, anggrek
2. tumbuhan hari panjang: berbunga jika terkena penyinaran > 12 jam sehari
contoh: kembang sepatu, gula, temabaku
3. tumbuhan hari sedang: berbunga jika terkena penyinaran + 12 jam sehari
contoh: acang, tebu
4. tumbuhan hari netral: tidak responsif terhadap fotoperiodism
contoh: padi, mentimun
3. Oksigen
Pada faktanya, tumbuhan juga memerlukan osigen, yaitu digunakan untuk pemecahan kulit niji dalam perkecambahan dan aktivitas tumbuhan.
1. Kelembaban
Berbanding terbalik dengan laju transpirasi.
2. Suhu
Suhu mempengaruhi kerja enzim dan secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Setiap spesies memiliki suhu maksimum, suhu minimum, suhu optimum yang berbeda-beda. ketika tumbuhan berada di bawah suhu minimum, tumbuhan tidak dapat tumbuh; ketika berada di suhu optimum, tumbuhan mengalami pertumbuhan optimum; dan pada suhu maksimum, tumbuhan tidak dapat tumbuh atau bahkan akan mati.
Leave a Reply