Ciri-Ciri Tetrapoda:
- Memiliki appendages -> Tetrapoda
- Anggota tubuh berpasangan masing-masing dengan 5 jari (kecuali mengalami modifikasi)
- Tubuh tidak langsung berhubungan dengan tubuh (ada leher)
- Kepala dapat bergerak bebas, kecuali pada Amphibia
- Memiliki lubang hidung yang terbuka ke arah rongga mulut
- Umumnya respirasi menggunakan paru-paru
- Umumnya hidup di darat
- Tubuh ditutupi oleh kulit yang lembab (Amphibia), sisik (Reptil), bulu (Aves), rambut (Mammalia)
Berdasarkan struktur anatomi dan morfologinya, kelompok Tetrapoda dari Superkelas Gnathostomata dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:
1. Amphibia
- Memiliki kulit yang lembab
- Bernapas dengan paru-paru dan/atau kulit
- Memiliki sistem pendengaran, namun tidak memiliki daun telinga
- Jantung terdiri atas 2 atrium dan 1 ventrikel
- Fertilisasi ekternal, bertelur atau melahirkan anak
- Telur kecil, tidak bercangkang -> telur dilindungi oleh kapsul jeli, diletakan di air atau lingkungan yang lembab
- Larva mengalami metamorfosis sempurna
- Poikiloterm
Contoh: Rana (katak hijau), Bufo (kodok bangkong), Hyla, Microhyla
2. Reptilia
- Vertebrata pertama yang sepenuhnya tinggal di daratan (terestrial)
- Bertelur atau melahirkan anak
- Telur berukuran besar dan sudah ditutupi cangkang
- Kulit bersisik dari zat tanduk, memiliki cadangan makanan, dan diperkuat dengan osteoderm tulang
- Sisik bersifat kedap air
- Memiliki rongga mulut tanpa gigi dengan lidah dapat digerakan.
- Jantung mempunyai 2 atrium dan 2 ventrikel, namun terpisah tidak sempurna, kecuali pada Crocodilidae.
- Bersifat poikilotermis dan eksotermis –> pengaturan suhu tubuh dilalukan dengan perilaku, misalnya menjemur diri
- Reptilia dibagi menjadi 4 Ordo, yaitu:
- Chelonia
- tubuh ditutupi oleh rumah, karapak pada bagian dorsal dan plastron di bagian ventral yang tersusun atas sejumlah dermal yang ditutupi perisai dari zat tanduk
- memiliki rahang tanpa gigi, namun memiliki paruh dari zat tanduk
- mengalami reduksi jumlah vertebrae
- contoh: Chelonia sp. (penyu)
- Crocodilia
- Tubuh dilapisi oleh sisik dari zat tanduk yang tebal
- Gigi hanya terdapat pada rahang
- Tengkorak tipe dipsid
- Contoh: Osteolaemus, Alligator
- Squamata
- Anggotanya merupakan kadal atau ular
- Tubuh ditutupi oleh sisik dari zat tanduk dan mengalami ekdisis
- Pada ular, terdapat organ Jacobson, yaitu organ yang berfungsi sebagai peraba atau mendeteksi panas (suhu tubuh) mangsa
- Contoh: Gekko, Draco, Phyton, Vipera
- Rhyncocephalia
- Contoh: Tuatara
3. Aves
- Memiliki 4 appendages, namun 2 appendages depan mengalami modifikasi menjadi sayap
- Jari kedua pada appendages depan mengalami modifikasi, memanjang sebagai penyokong utama bulu untuk terbang.
- Kaki belakang mengalami modifikasi untuk berjalan, berenang, atau keduanya.
- Tubuh ditutupi oleh bulu, namun kaki bagian bawah ditutupi oleh sisik seperti pada reptil
- Bernapas dengan paru-paru
- Fertilisasi internal
- Telur bercangkang, tersusun atas zat kapur, dan memiliki cadangan makanan (egg yolk)
- Ketika masih kecil memiliki gigi yang berfungsi menghancurkan cangkang telur (egg tooth), namun ketika dewasa gigi tersebut akan hilang
- Endotermik
- Memiliki penglihatan yang tajam
- Suara dihasilkan oleh siring yang terdapat pada dasar trakea
- Jantung terdiri atas 4 ruang
- Memiliki 9 kantung udara
- Bersifat homoiotermis dan endotermis -> dapat mempertahankan suhu tubuhnya, tidak bergantung pada lingkungan
- Secara ekologi, burung dibagi menjadi 4 kelompok:
- Burung yang hidup di tanah
contoh: Ordo Casuariformes
- Burung yang hidup di air tawar
contoh: Ordo Anseriformes
- Burung yang hidup di pantai
contoh: Charadriiformes
- Burung yang hidup di laut lepas
contoh: Pelecaniformes
- Burung hidup di pohon
contoh: Columbiformes
- Burung yang mencari makan di udara
contoh: Apodiformes
- Burung penyanyi
Contoh: Passeriformes
- Burung pemangsa
contoh: Falconiformes
4. Mammalia
- Memiliki 4 kaki
- Tubuh ditutupi oleh rambut
- Memiliki kelenjar susu -> Mammalia
- Memiliki kepala dan leher yang fleksibel
- Suara dihasilkan oleh pita suara pada laring
- Jantung terdiri atas 4 ruang
- Endotermik dan homoiotermis
- Bernapas dengan paru-paru
- Telur kecil dan berkembang di dalam uterus, kecuali pada Monotremata
- sebagian besar melahirkan anak, namun ada pula yang bertelur melahirkan
- Mamalia terbagi menjadi 3 subkelas, yaitu:
1. Prototheria
- Masih bertelur dan memiliki kloaa
- Tidak memiliki putting susu
- Memiliki kantung marsupial
- Contoh: Ordo Monotremata: Tachyglosus
2. Metatheria
- Merupakan kelompok hewan berkantung
- Memiliki telur dengan cadangan makanan, tidak bercangkang, namun ditutupi albumin dan telur berada pada pada uterus
- Anak lahir pada tahap perkembangan awal kemudian pindah ke kantung marsupium yang di dalamnya terdapat putting susu.
- Contoh: Ordo Marsupialia: Macropus (kanguru)
3. Eutheria
- Memiliki telur yang sangat kecil, memiliki atau tidak ada cadangan makanan sama sekali, namun memiliki membran vitelia
- Telur tetap berada di uterus
- Anak lahir dalam masa perkembangan yang lebih maju
- Tidak memiliki kantung marsupium
- Memiliki putting susu yang menonjol bebas dari permukaan ventral tubuh
- Tidak memiliki kloaka
- Contoh: Ordo Insectivora, Primata, Chiroptera
Leave a Reply