Struktur dan Fungsi Jaringan Parenkim, Penyokong, Pengangkut, dan Gabus pada Tumbuhan

31 Jan

jaringan tumbuhan

JARINGAN PARENKIM

Disebut juga jaringan dasar karena terdapat pada organ dasar tumbuhan, seperti akar, batang (korteks dan empulur batang), dan daun (jaringan bunga karang).

Ciri-ciri jaringan parenkim:

  • berukuran besar
  • sel berbentuk segi enam
  • banyak memiliki ruang antar sel
  • dinding sel tipis
  • banyak memiliki vakuola
  • masih dapat membelah

Pembagian jaringan parenkim berdasarkan fungsi:

  • Parenkim air

Fungsi: menyimpan air, contoh: pada kaktus

  • Parenkim pengangkut

Fungsi: menyusun xilem (mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun) dan floem (mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh).

  • Parenkim udara (aerenkim)

Fungsi: menyimpan udara pada ruang antarsel. Contoh: pada eceng gondok

  • Parenkim asimilasi

Fungsi: tempat pembuatan zat makanan pada proses fotosintesis.

  • Parenim penimbun

Fungsi: mengyimpan cadangan makanan, contoh: umbi

  • Parenim penutup luka (kambium gabus)

Fungsi: menutup luka

JARINGAN PENYOKONG

Ciri-ciri jaringan penyokong:

  • Memiliki struktur yang tebal dan kuat.
  • Dapat mengalami spesialisasi
  • Terdapat pada daun, batang, biji
  • Fungsi:
    • menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan.
    • Melindungi berkas pengangkut.
    • Memperkuat jaringan parenkim.

Jaringan penyokong dibagi menjadi 2 jenis jaringan, yaitu:

  1. Kolenkim
  • Tak berlignin.
  • Selnya mengalami penebalan.
  • Banyak terdapat pada organ tumbuhan yang sedang tumbuh.
  • Fungsi: mengokohkan dan menjaga kelenturan tubuh tumbuhan.
  1. Sklerenkim
  • hanya terdapat pada organ tumbuhan dewasa
  • sel sklerenim mati dan dindingnya tebal berlignin
  • jauh lebih kaku dibandingkan sel olekim
  • dibagi menjadi 2, yaitu:

a. sel serat

berbentuk panjang, ramping, tirus, dan bundel-bundel

b. sklereid (sel batu)

memiliki bentuk yang tidak beraturan
contoh: pada buah pir, jambu biji

JARINGAN PENGANGKUT

Fungsi: mengangkut hasil asimilasi dari satu bagian tubuh tumbuhan ke bagian lain.

Dibagi menjadi 2, yaitu:

  1. xilem (pembuluh kayu)

fungsi: mengangkut air dan garam mineral dari tanah ke dalam tubuh hingga daun.

Dibagi menjadi 2 jenis sel:

  • trakeid

berbentuk gelondong, panjang, tipis dengan ujung runcing.

Pada dinding sel terdapat ceruk sebagai tempat jalan air dari sel ke sel lain.

Fungsi: penyokong dan pengangkut air.

  • unsur pembuluh

berbentuk lebih lebar, ukuran lebih pendek, dinding sel tipis, dan ujung tidak terlalu runcing.

Berbentuk pipa kecil yang disebut pembuluh xilem.

  1. floem (pembuluh tapis)

fungsi: menyalurkn hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Tersusun atas pembuluh tapis dengan dinding berpori diantaranya sehingga mempermudah transportasi gula

 

JARINGAN GABUS

Ciri-ciri jaringan gabus:

  • Disusun oleh sel-sel parenkim gabus.
  • Merupakan sel mati dan kosong.
  • Berbentuk memanjang dan berdinding gabus
  • Fungsi: melindungi jaringan-jaringan di bawahnya dari kehilangan air.

Jaringan gabus dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

  • Felem: jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah luar dan sel-sel matinya
  • Feloderm: jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-sel hidup menyerupai parenkim.
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: