Archive | June, 2013

KPU sebagai Lembaga Penyelenggara Pemilu

6 Jun

Banyak orang bertanya-tanya tentang apa sebenarnya peran KPU dalam Pemilu yang tidak sengaja mengakibatkan begitu banyak kericuhan karena kasus permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk menjawab pemicu tersebut, Harian Umum Pelita memberikan penjelasan mengenai peran dan tugas KPU dalam Pemilu.

Menurut pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.

KPU bersifat independen sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007, yang berbunyi, “Dalam menyelenggarakan Pemilu, KPU bebas dari pengaruh pihak manapun berkaitan dengan tugas dan wewenangnya.” KPU memiliki tugas untuk menyelenggarakan Pemilu, yakni Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). KPU bertugas menyelenggarakan Pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Dalam menjalankan tugasnya, KPU juga dibantu oleh Panitia Pengawas Pemilu sebagai tim teknis untuk mengawasi semua tahapan penyelenggaraan pemilu, menerima laporan pelanggaran peraturan perundang-undangan pemilu, menyelesaikan sengketa yang timbul dalam penyelenggaraan pemilu, dan meneruskan temuan dan laporan yang tidak dapat diselesaikan kepada instansi yang berwenang. Dan sebagai sebuah lembaga, menurut pasal 39 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007, KPU memilki tanggung jawab dalam hal keuangan, yakni menggunakan dan membelanjakan dana yang diberikan pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, KPU juga bertanggung jawab dalam hal penyelenggaraan seluruh tahapan Pemilu serta memberikan laporan kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden atas kinerjanya sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga yang memiliki peranan sangat penting untuk mewujudkan Pemilu yang lancar serta langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat juga harus ikut membantu mewujudkan hal tersebut.

Kewirausahaan – Ekonomi dan Akuntansi Kemampuan Ekonomi

6 Jun

Pengertian wirausaha dan kewirausahaan:

  1. Wirausaha adalah orang yang memiliki semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan.
  2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Laporan bank dunia akhir-akhir ini menyatakan bahwa tingkat pendapatan kotor nasional perkepala (GNP percapital) penduduk indonesia adalah di bawah US $ 600. Hal ini mencerminkan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang masih rendah. Dan hal ini memang dipengaruhi berbagai hal antara lain masalah dana pembangunan yang tinggi dan faktor sosial serta budaya bangsa yang belum siap menyongsong tuntutan pembangunan. Salah satu upaya yang kini ditempuh adalah menciptakan peluang dan mendorong tumbuhnya semangat wirausaha pada masyarakat Indonesia. Sebab para wirausahawan inilah yang mampu menciptakan lapangan kerja baru agar menyerap tenaga kerja yang lebih banyak sehingga pada akhirnya terciptalah pemerataan pendapatan.

BERJIWA WIRAUSAHA
Para wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. Para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.

Ciri-ciri dan sifat dari wirausaha :
1. Percaya diri: keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, optimisme.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil : kebutuhan akan prestasi berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, dan inisiatif.
3. Pengambil resiko : kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan.
4. Kepemimpinan : bertingkah laku sebagai pemimpin dapat bergaul dengan orang lain menanggapi saran dan kritik.
5. Keorisinilan : inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber serba bisa.
6. Berorientasi ke masa depan.

A. Falsafah Wirausaha
Keberhasilan sebagai wirausaha tergantung kepada kesediaan anda untuk bertanggung jawab atas pekerjaan anda sendiri. Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan-kemampuan dan keterampilan anda. Jika anda secara jujur dan agresif mengejar tujuan-tujuan ini, anda akan dapat mencapai hasil-hasil yang positif.

B. Wirausaha Sebagai Pribadi
Setiap orang adalah individu yang unik, semua orang mempunyai pengalaman masa lampu yang berbeda, hidup dalam situasi kehidupan yang berlainan, mempunyai ikatan dan tanggung jawab yang berlainan, dan mempunyai tujuan hidup yang berlainan.
Anda harus belajar dari pengalaman dan berubah dari waktu kewaktu. Anda haruslah selalu sadar akan cara-cara baru untuk meningkatkan produktifitas anda sendiri. Salah satu kunci utama bagi keberhasilan anda adalah keterlibatan anda dalam pertumbuhan pribadi secara terus menerus.

C.Menjadi Wirausaha Di Tempat Kerja Anda
Berwirausaha adalah suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu akan mempengaruhi karir anda. Bersifatlah fleksibel dan imaginatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, mengambil keputusan-keputusan dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan. Anda haruslah bersedia berkerja dalam keadaan konflik, perubahan dan keragu-raguan. Anda harus menyusun prioritas dalam sasaran karir, dan hasil-hasil yang di inginkan harus berkaitan dengan tujuan-tujuan yang dapat diukur dan berarti.
Sebuah ciri wirausaha yang penting adalah bahwa anda menawarkan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Semakin besar kebutuhan orang akan produk atau jasa anda, semakin besar imbalan anda. Jika anda bekerja untuk meningkatkan tingkat hidup orang lain dan memperbaiki kehidupan mereka anda akan melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Inilah kiat menjadi seorang wirausaha.

D. Sikap Terhadap Karir
Para wirausaha memiliki kemampuan-kemampuan tertentu yang dapat diterapkan pada sejumlah karir yang luas.
Faktor-faktor dalam mengembangkan sikap-sikap kewirausahaan dalam karir anda adalah :
1. Pilihlah sebuah karir yang akan memberikan anda kemungkinan untuk mewujudkan diri  anda secara kreatif dan juga memungkinkan pertumbuhan pribadi dan profesi.
2. Jika anda memulai karir, tindakan-tindakan anda hendaknya mencontoh orang-orang  yang berhasil dalam bidang pekerjaan yang sama
3. Selalulah berusaha meningkatkan diri.
4. Karena semuanya selalu berubah, maka andapun haruslah berubah.
5. Anda harus berosientasi pada tindakan.
6. Buatlah beberapa hal yang menjadi rutin agar anda mempunyai banyak waktu untuk  berwirausaha.
7. Jika anda terlibat secara pribadi, maka terimalah tanggung jawab untuk  mensukseskan sesuatu kegiatan.
8. Anda harus mampu menggabungkan sifat-sifat pribadi dari pada individu yang bekerja untuk anda dalam upaya mencapai hasil-hasil maksimum.
9. Mengambil keputusan merupakan ciri utama dari wirausaha yang berhasil.
10.Hiduplah pada masa sekarang dan janganlah menghabiskan waktu dengan menyesali kegagalan di masa lampau.

E. Sifat Mental
Para wirausaha memiliki pandangan hidup yang sehat. Mereka merupakan individu-individu yang matang yang telah mengembangkan suatu cara menilai pengalaman-pengalaman secara sehat.
Sikap mental yang tepat terhadap pekerjaan sangatlah penting parawirausaha yang berhasil menikmati pekerjaan mereka dan berdedikasi total terhadap apa yang mereka lakukan. Sikap mental positif mereka mengubah pekerjaan mereka menjadi pekerjaan yang menggairahkan, menarik dan memberi kepuasan.

F. Pentingnya Sikap Positif
Sikap mental positif memudahkan anda unuk fokus pada kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian yang ingin anda capai.
Faktor-faktor yang berguna bagi wirausaha dalam mengembangkan sikap mental yang positif :
1. Pusatkan perhatian anda
2. Pilihlah sasaran positif dalam pekerjaan anda.
3. Bergaullah dengan orang-orang yang berfikir dan bertindak secara wirausaha
4. Percaya diri anda dan bakat -bakat anda
5. Lingkungan anda akan mempengaruhi prestasi anda
6. Hilangkan beban dengan mengambil tindakan

G. Kebiasaan dan Sikap
Jika anda mengerti bahwa andalah yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan anda, seharusnya anda bersedia meninjau kembali kebiasaan-kebiasaan dalam hubungannya dengan tujuan-tujuan masa depan.
Wirausaha sejati adalah orang yang selalu berubah dan berkembang. Mempunyai sikap-sikap yang positif dan citra diri yang sehat penting bagi semua wirausaha.

Sikap dan perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut :

No

Ciri-Ciri

Watak

1

Percaya diri

Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme.

2

Berorientasikan tugas dan hasil

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.

3

Pengambil resiko

Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

4

Kepemimpinan

Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang membangun.

5

Keorisinilan

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

6

Berorientasi ke masa depan

Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.

7

Jujur dan tekun

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemkakan delapan karakteristik yang meliputi :

  1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
  2. Lebih memilih risiko yang moderat.
  3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
  4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
  5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
  6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
  7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
  8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya.

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil,

Di antaranya memiliki ciri-ciri :

  1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
  2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring
  3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.


Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan

Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :

  • Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
  • Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
  • Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
  • Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar
  • Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
  • Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi
  • Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

Lukisan Kaligrafi

3 Jun

Lukisan Kaligrafi adalah sebuah cerpen yang merupakan karya dari K.H. Mustofa Bisri. Cerpen ini menyajikan sesuatu yang baru bagi pembacanya karena menyuguhkan unsur ketidaksengajaan dalam penceritaannya. Cerpen ini sangat mengagumkan dan akan menelitik keingintahuan pembaca ketika memulai untuk membacanya. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen ini adalah Ustadz Bachri sebagai tokoh utama, Hardi sebagai teman yang mengenalkan tokoh utama tentang melukis kaligrafi, serta istri dan anak Ustadz Bachri.

Dalam cerpen ini terdapat beberapa istilah kaligrafi. Istilah-istilah tersebut dapat dibagi menjadi bagian yang telah saya pahami dan yang belum saya pahami. Istilah-istilah yang telah saya pahami adalah khath, kalam, dan sebagian jenis kaligrafi, seperti Naskhi, Tsuluts, Diwani, dan Kufi. Sementara istilah yang belum saya pahami adalah jenis kaligrafi yang lain seperti Riq’ah dan Farisi, serta Tsuluts Jaliy yang kemungkinan merupakan bagian dari kaligrafi Tsuluts.

Awal mula melihat cerpen ini tidak ada kesan sama sekali sebenarnya di benak saya, karena saya menganggap cerpen ini adalah cerpen yang biasa-biasa saja dan sama dengan cerpen-cerpen lainnya. Ketika memulai membaca cerpen ini, timbullah rasa keingintahuan dalam diri saya yang lebih besar untuk mengetahui kelanjutan cerpen ini. Cerpen ini mulai menggugah imajinasi saya tentang apa yang akan terjadi kemudian di akhir cerita. Dan setelah sampai di titik klimaks dari cerpen ini, saya merasa cerpen ini sangat lucu padahal pada awalnya saya mengira bahwa cerpen ini akan terasa sangat serius melihat dari karakter Ustadz Bachri. Dan pada akhir cerita saya merasakan betapa hebatnya proses imajinasi dari sang penulis yang membuat saya terkagum-kagum dengan ketidaksengajaan yang dilakukan oleh sang tokoh utama dalam cerpen ini.

Cerpen ini sarat akan hikmah dan pesan moral yang dapat diambil oleh sang pembacanya. Sang penulis memberikan pesan tersirat yang pasti lama-kelamaan akan dimengerti sang pembaca dengan membaca cerpen ini lebih dalam. Bagi saya sendiri, pesan yang dapat saya ambil dari cerpen ini adalah bahwa kita harus percaya pada diri sendiri bahwa kita sebenarnya mampu untuk mengembangkan diri lebih baik lagi apabila kita melihat orang lain pun bisa. Selain itu, kita juga tidak boleh meremehkan suatu hal walaupun kita telah terbiasa dengannya, seperti yang dirasakan tokoh utama ketika memulai melukis kaligrafi. Kita juga tidak boleh mudah putus asa dalam mencapai suatu hal yang kita inginkan, kita harus terus berjuang sebaik-baiknya karena kemungkinan untuk berhasil pasti ada. Dan yang terakhir adalah kita harus percaya bahwa keajaiban itu memiliki kemungkinan untuk ada apalagi bila diikuti dengan kepercayaan pada diri sendiri dan kesempatan yang diberikan karena di dunia ini tidak ada hal hal yang tidak mungkin terjadi, semuanya ditentukan oleh seberapa besar usaha kita untuk mencapainya dan keajaiban dari Sang Pencipta.

Konsep Pengembangan Seni Islam

3 Jun

Ajaran Islam secara tidak langsung telah memberi inspirasi yang kuat bagi tumbuhnya berbagai bentuk karya seni dalam kehidupan manusia dan masyarakat. Sejak masa Rasulullah SAW, karya seni tidaklah bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan Islam. Oleh karena itu, dalam pandangan Prof. Dr. H. Ali Abdurrahman, hubungan seni dan Islam adalah hubungan yang tidak dapat dipisahkan.

Seni sebagai salah satu bentuk kebesaran Allah SWT, menciptakan keadaan yang bernama keindahan. Setiap bangsa dan negara mempunyai bentuk atau aliran seni yang bermacam-macam bergantung kepada kebudayaan atau kebiasaan penduduk setempat yang mungkin pula dipengaruhi oleh kebudayaan yang masuk dari luar daerah ataupun bangsa tersebut.

Seni adalah sebagai salah satu bentuk hiburan masyarakat atau penduduk pada suatu tempat, juga sebagai pelembut rasa seseorang kepada orang lain. Islam dalam hal ini memperbolehkan kita mencintai seni asalkan tidak mengalahkan rasa cinta kita kepada Allah SWT. Seni yang didasarkan pada nilai-nilai Islam, yakni agama dan ketuhanan inilah yang menjadi pembeda antara seni Islam dengan ragam seni yang lain. Seni yang Islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan fitrah manusia. Kesenian Islam membawa manusia kepada pertemuan yang sempurna antara keindahan dan kebenaran.

Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep pengembangan seni Islam adalah satu, yakni Islam memberikan kebebasan sepenuhnya asalkan sesuai dengan prinsip seni Islam, yakni harus mendidik, menghibur, memberikan ilmu dan kesadaran pada diri umat Islam sehingga akan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta yang paling penting harus didasari oleh keikhlasan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.

 

Daftar Pustaka :

NN. 2001. Seni Menurut Pandangan Islam. http://kbi.gemari.or.id/beritadetail.php?id=1592.

Imran, Ahda. 2010. Seni Itu Bagian dari Islam. http://bataviase.co.id/node/155472.

Alif. 2008. Seni dalam Islam. http://alifmagz.com/wp/2008/09/12/seni-dalam-islam.

Kebudayaan dalam Perspektif Islam

3 Jun

Judul               : 1. Relasi Islam dan Kebudayaan

2. Pandangan Islam tentang Kebudayaan

Penulis : 1. Ahmad Zain An Najah, MA

2. Al Manhaj

Data Publikasi  : 1. http://ahmadzain.wordpress.com/relasi-antara-islam-dan-kebudayaan/

(4 Mei 2010, 20 : 10)

2.  http://www.almanhaj.or.id/content/2643/slash/0 (29 April 2010, 12 : 30)

Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT sebagai rahmat bagi alam semesta karena setiap ajarannya mencakup segala aspek dalam kehidupan dan akan selalu membawa kemaslahatan. Tidak ada satupun bentuk kegiatan yang dilakukan manusia, kecuali Allah telah meletakkan aturan-aturannya dalam Islam. Kebudayaan adalah salah satu sisi penting kehidupan manusia, dan Islam pun telah mengatur dan memberikan batasan-batasan di dalamnya.

Kebudayaan berasal dari kata buddhaya yang dalam bahasa Sansekerta diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sendiri dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok manusia dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Manusia menurut Islam merupakan makhluk terbaik yang diciptakan Allah SWT karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan makhluk lain dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar atas tugas yang diberikan kepadanya. Allah telah memberikan manusia sebuah kemampuan dan kebebasan untuk berkarya, berpikir, dan menciptakan suatu kebudayaan. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia

Islam adalah agama yang datang untuk mengatur dan membimbing masyarakatnya menuju kehidupan yang baik dan seimbang. Dengan demikian Islam tidaklah datang untuk menghancurkan budaya yang telah dianut suatu masyarakat, akan tetapi dalam waktu yang bersamaan Islam menginginkan agar umat manusia jauh terhindar dari hal-hal yang yang tidak bermanfaat dan mendatangkan kerugian dalam kehidupannya, sehingga Islam perlu meluruskan dan membimbing kebudayaan yang berkembang di masyarakat menuju kebudayaan yang beradab dan berkemajuan sehingga akan mempertinggi derajat kemanusiaan manusia.

Islam telah menggariskan adab-adab Islami yang mengatur etika, budaya, dan norma-norma bagi setiap pemeluknya. Adab ini meliputi seluruh aspek yang tuntunannya berasal dari Allah SWT melalui penyampaian kepada Nabi Muhammad SAW.

Dari berbagai aspek adab yang diajarkan, kebersihan merupakan  bagian yang sangat penting dalam mendukung berbagai hal dalam kehidupan sehingga Islam sendiri menjadikan kebersihan sebagai bagian dari iman. Hidup bersih akan membuat jiwa dan pikiran kita lebih tenang dan nyaman sehingga akan memudahkan penyelesaian berbagai masalah yang kita hadapi dalam hidup.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama yang datang untuk mengatur dan membimbing masyarakatnya menuju kehidupan yang baik dan seimbang, yakni dengan menerapkan adab-adab yang telah digariskan dalam setiap aspek kehidupan. Dari berbagai aspek tersebut, kebersihan merupakan bagian terpenting yang perlu dikembangkan dalam setiap kegiatan melihat begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh darinya, seperti terhindarnya kita dari berbagai masalah yang ditimbulkan oleh sampah dan membuat kita lebih terjaga kesehatannya. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa setidaknya dapat membantu menciptakan kebersihan dengan terus berupaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan atau paling tidak dengan melakukan pembuangan sampah pada tempatnya.

Contoh soal dan solusi matematika kombinatorik

3 Jun

1. Pak Tino memiliki 4 anak perempuan dan 3 anak laki-laki yang semuanya berusia dibawah 17 tahun. Pak Tino ingin mengajak anak-anaknya ke restoran. Karena mobil Pak Tino hanya muat 5 penumpang termasuk dirinya, maka hanya 4 anaknya yang bisa naik mobilnya. Pak Tino perlu minimal satu anak laki-laki di mobilnya untuk menemaninya sebagai petunjuk jalan. Berapa banyaknya cara Pak Tino  memilih anak-anaknya untuk naik mobilnya jika

a.      Tempat duduk anak-anak tersebut diperhatikan

Cara 1: (difference rule)

Banyaknya cara = total seluruh kemungkinan – kemungkinan semua anak perempuan

= P(7,4) – P(4,4) = 816 cara

Cara 2: (addition rule)

Banyaknya cara =    (1 anak lelaki dan 3 anak perempuan ) +(2 anak lelaki dan 2 anak perempuan )+ (3 anak lelaki dan 1 anak perempuan )

=    (P(4) * C(3,1)*C(4,3)) +  ((P(4) * C(3,2)*C(4,2)) + (P(4) *C(3,3)*C(4,1))

=  (24*3*4) + (24*3*6) + (24*1*4)

=  288 +  432 + 96  =  816

Common Mistake:

C(3,1) x P (6,3) = 3 x 120 = 360

Jika jawabannya seperti ini, berarti sudah dipastikan bahwa yang diajak adalah (1 laki-laki dan 3 perempuan), padahal bisa saja yang diajak adalah (2 laki-laki + 2 perempuan kan)?

b.      Tempat duduk tidak diperhatikan

Cara 1: (difference rule)

Banyaknya cara = C(7,4) – C(4,4) = 34 cara

 Cara 2: (addition rule)

Banyaknya cara =    (1 anak lelaki dan 3 anak perempuan ) + (2 anak lelaki dan 2 anak perempuan ) + (3 anak lelaki dan 1 anak perempuan )

=    (C(3,1)*C(4,3)) +  (C(3,2)*C(4,2)) + (C(3,3)*C(4,1))

=  (3*4) + (3*6) + (1*4)

=  12 + 18 + 4 = 34

Common Mistake:

C(3,1) x C (6,3) = 3 x  20 = 60

Jika jawabannya seperti ini, berarti sudah dipastikan bahwa yang diajak adalah (1 laki-laki dan 3 perempuan), padahal bisa saja yang diajak adalah 2 laki-laki + 2 perempuan kan?

2. Terdapat 5 buah bola dan 3 buah kotak.

 a.      Jika setiap bola dapat dibedakan menjadi b1,b2,b3,b4,b5 dan setiap kotak dapat dibedakan menjadi k1, k2, k3, ada berapa cara untuk menempatkan 3 bola ke 3 kotak terebut? (masing-masing kotak berisi 1 bola)

Banyaknya cara menempatkan 3 bola ke 3 kotak = P(5,3) = 60 cara

b.      Jika semua bola tidak dapat dibedakan dan setiap kotak dapat dibedakan menjadi k1, k2, k3, ada berapa cara untuk menempatkan kelima bola ke 3 kotak tersebut?

Banyaknya cara menempatkan kelima bola ke 3 kotak tersebut = C (5+3-1,5) = 21 cara

c.       Jika semua bola tidak dapat dibedakan dan setiap kotak dapat dibedakan menjadi k1, k2, k3, ada berapa cara untuk menempatkan kelima bola ke dalam ketiga kotak tersebut agar setiap kotak terisi paling sedikit satu bola?

Banyaknya cara menempatkan kelima bola kedalam tiga kotak agar setiap kotak terisi paling sedikit 1 bola = C(2+3-1,2) = 6 cara

What is “this” ? Java OOP

3 Jun

Dalam setiap methods non static yang dipanggil lewat suatu objek, terdapat secara implicit suatu variable reference yang bernama “this”.

“this” menunjuk ke objek yang memanggil methods itu.
Contoh constructor yang memakai this:


public class Lingkaran {
public double x, y, r ; // pusat dan jari-jari
public Lingkaran (double x, double y, double r){
this.x = x; this.y = y; this.r = r;
public double luas() { return 3.14 * r * r; }
}

Contoh class Lingkaran dengan banyak constructor :


public class Lingkaran {
public double x, y, r;
public Lingkaran(double x, double y, double r){
this.x = x; this.y = y; this.r = r;
}
public Lingkaran (double r){
x = 0.0; y = 0.0; this.r = r;
}
public Lingkaran(Lingkaran lk){
x = lk.x; y=lk.y; r = lk.r;
}
public Lingkaran(){
x=0.0; y = 0.0; r = 1.0;
}
public double luas() { return 3.14*r*r; }
}

Pendefinisian class Lingkaran itu dapat disingkat dengan memakai this sebagai berikut:


public class Lingkaran {
public double x, y, r;
public Lingkaran(double x, double y, double r){
this.x = x; this.y = y; this.r = r;
}
public Lingkaran (double r){ this(0.0, 0.0, r); }
public Lingkaran(Lingkaran lk){ this(lk.x, lk.y, lk.r); }
public Lingkaran(){ this(0.0, 0.0, 1.0); }
public double luas() { return 3.14 * r * r; }
}

Pengunaan this untuk memanggil contructor lain seperti tadi harus muncul sebagai statement pertama dalam body constructor.

Solusi: Struktur Data dan Algoritma – Sortie si Pengurut Email

3 Jun

Deskripsi

Sortie adalah sebuah program yang akan dikembangkan untuk mengurutkan email seseorang. Sortie digunakan terutama untuk membantu orang-orang yang sibuk supaya terbantu dalam membaca email mereka. Diharapkan dengan menggunakan Sortie, orang-orang dapat lebih mudah dalam membaca email yang mereka anggap lebih penting untuk diproses. Setiap email yang diproses oleh Sortie memiliki nama pengirim, waktu, dan subjek email. Sortie memiliki cara kerja yang cukup fleksibel, karena memiliki fitur untuk mengurutkan email sesuai dengan permintaan dari pengguna Sortie. Cara kerja dari Sortie adalah sebagai berikut.

 Pada suatu saat, seorang pengguna Sortie hanya ingin melihat email yang diterimanya pada hari itu, jadi email yang akan diurutkan adalah email-email pada hari yang sama.
 Pengaturan urutan email dilakukan sesuai dengan permintaan pengguna. Ada tiga (3) mekanisme pengurutan email yang dapat dilakukan:

o Nama pengirim. Email dapat diurutkan berdasarkan nama pengirim yang dapat berupa sebuah String nama ataupun String email. Pengurutan berdasarkan nama pengirim email dilakukan berdasarkan abjad.
o Waktu. Email juga dapat diurutkan berdasarkan waktu ketika email diterima oleh pengguna Sortie.
o Subjek Email. Ketika melakukan pengurutan berdasarkan subjek email, maka pengurutan dilakukan berdasarkan abjad.

 Setiap kali melakukan pengurutan, pengguna dapat memberikan prioritas pengurutan yang diinginkan. Misalnya, apabila pengguna memutuskan untuk mengurutkan berdasarkan [nama pengirim, subjek, waktu], maka apabila ada email dari seorang pengirim yang sama, email akan diurutkan berdasarkan subjek, lalu jam.

Format Masukan

Masukan dibaca dari masukan standar. Masukan terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi mengenai keterangan prioritas pengurutan email. Bagian kedua berisi data-data email yang masuk di dalam kotak surat pengguna Sortie.

Bagian pertama terdiri dari satu baris string yang terdiri dari tiga buah kata yaitu “[prioritas] [prioritas] [prioritas]”, dimana prioritas menandakan jenis pengurutan yang ingin dilakukan, dan nilai dari ketiganya berbeda, terdiri atas [pengirim], [waktu], dan [subjek]. String menandakan prioritas urutan email yang diinginkan oleh pengguna Sortie.

Bagian kedua berisi data-data email yang masuk ke dalam inbox pengguna Sortie. Bagian ini terdiri dari beberapa baris informasi data-data email yang masuk. Setiap baris terdiri dari tiga bagian yaitu “[pengirim] [waktu] [subyek]”. Data inilah yang nantinya kemudian akan diolah kembali dan akan diurutkan sesuai keinginan pengguna Sortie.

Keterangan:
Dalam mengerjakan tugas ini, Anda sebagai tim pengembang aplikasi Sortie diminta menggunakan metode pengurutan merge sort untuk mengurutkan masukan email untuk Sortie (Anda diharuskan untuk melakukan implementasi merge sort pada masalah ini!). Merge sort diajukan karena memiliki running time yang tidak eksponensial sehingga resource yang digunakan oleh Sortie tidak akan terlalu besar.

Contoh masukan / input:

pengirim waktu subjek
ido@yahuu.com 11:22 laporan penjualan telor ayam
agung@yahuu.com 20:00 astaga!!!
ido@gahoel.com 11:22 saya mau kasih hadiah
mandala@ngemail.com 09:00 minta uang
adi@chanek.com 10:11 penting
agung@yahuu.com 20:03 tolong bantu saya

Contoh keluaran / output:

adi@chanek.com 10:11 penting
agung@yahuu.com 20:00 astaga!!!
agung@yahuu.com 20:03 tolong bantu saya
ido@gahoel.com 11:22 saya mau kasih hadiah
ido@yahuu.com 11:22 laporan penjualan telor ayam
mandala@ngemail.com 09:00 minta uang
Nah, berikut adalah solusi yang bisa kita buat:
import java.util.ArrayList;
import java.util.StringTokenizer;
import java.util.Comparator;
import java.util.Collections;
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.BufferedWriter;
import java.io.OutputStreamWriter;
import java.io.IOException;

/**
Class SDA11111 merupakan class utama dalam program ini
*/
public class SDA11111 {
 /**
 * Method main bertipe static void merupakan method utama yang dipanggil untuk menjalankan program
 * Method ini akan menghandle exception yang mungkin terjadi melalui throws IOException
 * @param args yang bertipe array of String
 */
 public static void main(String args[]) throws IOException {
 //tuliskan program anda disini
 InputOutput io = new InputOutput(); // Membuat objek baru bertipe InputOutput bernama io
 io.bacaFile(); // Memanggil method baca File() pada objek io
 io.sort(); // Memanggil method sort() pada objek io
 io.cetakFile(); // Memanggil method cetakFile() pada objek io
 }
 //buatlah method tambahan yang diperlukan disini
}

/**
Class InputOutput merupakan class untuk menerima input, mengolah data, dan menghasilkan output
Class ini mengimplementasi Comparator yang akan digunakan untuk membandingkan email-email yang ada
*/
class InputOutput implements Comparator<Email> {
 ArrayList<Email> arr = new ArrayList<Email>();
 BufferedReader br = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
 BufferedWriter bw = new BufferedWriter(new OutputStreamWriter(System.out));
 String priority1, priority2, priority3;

 /**
 Method bacaFile() bertipe void digunakan untuk melakukan pembacaan file
 */
 public void bacaFile () {
 StringTokenizer input; // Variabel input bertipe StringTokenizer
 try {
 input = new StringTokenizer(br.readLine(), " ");
 priority1 = input.nextToken();
 priority2 = input.nextToken();
 priority3 = input.nextToken();
 while (br.ready()) {
 input = new StringTokenizer(br.readLine(), " ");
 String sender = input.nextToken();
 String clock = input.nextToken();
 String subject = input.nextToken();
 // Jika token lebih dari 3 bagian, akan ditambahkan di Subjek (sesuai soal)
 while (input.hasMoreTokens()) {
 subject += " ";
 subject += input.nextToken();
 }
 arr.add(new Email(sender, new Clock (clock), subject)); //Menambahkan Email baru ke ArrayList arr
 }
 }
 catch (IOException ioe) {}

 }

 /**
 Method sort() bertipe void dan bersifat public untuk melakukan pemanggilan method mergeSort bertipe private
 */
 public void sort () {
 mergeSort(0, arr.size() - 1); // Memanggil method mergeSort
 }

 /**
 * Method mergeSort
 * @param low
 * @param high
 */
 private void mergeSort (int low, int high) {
 if (low < high) {
 // Get the index of the element which is in the middle
 int middle = (low + high) / 2;
 // Sort the left side of the array
 mergeSort(low, middle);
 // Sort the right side of the array
 mergeSort(middle + 1, high);
 // Combine them both
 merge(low, middle, high);
 }
 }

 /**
 * Method merge
 * @param low
 * @param middle
 * @param high
 */
 private void merge (int low, int middle, int high) {
 ArrayList<Email> help = new ArrayList<Email>(arr.size());
 for(Email item: arr) help.add(item);

int i = low;
 int j = middle + 1;
 int k = low;
 // Copy the smallest values from either the left or the right side back
 // to the original array
 while (i <= middle && j <= high) {
 if (compare((help.get(i)), (help.get(j))) <= 0) {
 arr.set(k, help.get(i));
 i++;
 } else {
 arr.set(k, help.get(j));
 j++;
 }
 k++;
 }

 // Copy the rest of the left side of the array into the target array
 while (i <= middle) {
 arr.set(k, help.get(i));
 k++;
 i++;
 }
 help = null;
 }

 /**
 * Method compare merupakan method yang harus dioverride dari Interface Comparator
 * @param email1 bertipe Email
 * @param email2 bertipe Email
 * @return result bertipe int
 */
 public int compare (Email email1, Email email2){
 int result = 0;
 // Jika prioritas yang diinginkan pengguna berupa pengirim waktu subjek
 if ((priority1.startsWith("p")) && (priority2.startsWith("w")) && (priority3.startsWith ("s"))) {
 result = email1.getSender().compareTo(email2.getSender());
 if (result == 0) {
 result = email1.olahClock(email1.getClock()) - email2.olahClock(email2.getClock());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSubject().compareTo(email2.getSubject());
 }
 }
 }
 // Jika prioritas yang diinginkan pengguna berupa pengirim subjek waktu
 else if ((priority1.startsWith("p")) && (priority2.startsWith("s")) && (priority3.startsWith ("w"))) {
 result = email1.getSender().compareTo(email2.getSender());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSubject().compareTo(email2.getSubject());
 if (result == 0) {
 result = email1.olahClock(email1.getClock()) - email2.olahClock(email2.getClock());
 }
 }
 }
 // Jika prioritas yang diinginkan pengguna berupa subjek pengirim waktu
 else if ((priority1.startsWith("s")) && (priority2.startsWith("p")) && (priority3.startsWith ("w"))) {
 result = email1.getSubject().compareTo(email2.getSubject());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSender().compareTo(email2.getSender());
 if (result == 0) {
 result = email1.olahClock(email1.getClock()) - email2.olahClock(email1.getClock());
 }
 }
 }
 // Jika prioritas yang diinginkan pengguna berupa subjek waktu pengirim
 else if ((priority1.startsWith("s")) && (priority2.startsWith("w")) && (priority3.startsWith ("p"))) {
 result = email1.getSubject().compareTo(email2.getSubject());
 if (result == 0) {
 result = email1.olahClock(email1.getClock()) - email2.olahClock(email2.getClock());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSender().compareTo(email2.getSender());
 }
 }
 }
 // Jika prioritas yang diinginkan pengguna berupa waktu pengirim subjek
 else if ((priority1.startsWith("w")) && (priority2.startsWith("p")) && (priority3.startsWith ("s"))) {
 result = email1.olahClock(email1.getClock()) - email2.olahClock(email2.getClock());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSender().compareTo(email2.getSender());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSubject().compareTo(email2.getSubject());
 }
 }
 }
 // Jika prioritas yang diinginkan pengguna berupa waktu subjek pengirim
 else if ((priority1.startsWith("w")) && (priority2.startsWith("s")) && (priority3.startsWith ("p"))) {
 result = email1.olahClock(email1.getClock()) - email2.olahClock(email2.getClock());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSubject().compareTo(email2.getSubject());
 if (result == 0) {
 result = email1.getSender().compareTo(email2.getSender());
 }
 }
 }

 return result;
 }
 /** Method cetakFile() untuk mencetak output */
 public void cetakFile () throws IOException{
 for(Email item: arr) {
 bw.write(""+item);
 bw.newLine();
 }
 bw.flush();
 bw.close();
 }

}

/**
Class Email merupakan class representasi dari objek Email
Class ini memiliki field berupa sender, subject, dan clock.
berturut-turut masing-masing field tersebut menandakan informasi mengenai
pengirim dari email, subject dari email, dan waktu dari email
*/
//notes : lakukan perubahan terhadap class ini jika perlu!!
class Email{
 private String sender;
 private String subject;
 private Clock clock;

 Email(String sender, Clock clock, String subject){
 this.sender = sender;
 this.clock = clock;
 this.subject = subject;
 }

 String getSender(){
 return sender;
 }

 void setSender(String sender){
 this.sender = sender;
 }

 String getSubject(){
 return subject;
 }

 void setSubject(String subject){
 this.subject = subject;
 }

 Clock getClock(){
 return clock;
 }

 void setClock(Clock clock){
 this.clock = clock;
 }

 /** Method olahClock digunakan untuk mengolah waktu dalam bentuk menit agar dapat dibandingkan pada untuk melakukan pengurutan
 * @param clock bertipe Clock
 * @return hasil bertipe int
 */
 int olahClock (Clock clock) {
 int hasil = clock.getHour()*60 + clock.getMinute();
 return hasil;
 }

 public String toString(){
 return sender + " " + clock + " " + subject;
 }
}
/**
Class Clock merupakan class representasi dari objek waktu (Clock)
Class ini memiliki field hour dan minute yang menandakan jam dan menit
*/
//notes : lakukan perubahan terhadap class ini jika perlu!!
class Clock{
 private Integer hour;
 private Integer minute;

 Clock(String time){
 StringTokenizer tok = new StringTokenizer(time, ":");
 hour = Integer.parseInt(tok.nextToken());
 minute = Integer.parseInt(tok.nextToken());
 }

 Integer getHour(){
 return hour;
 }

 void setHour(Integer hour){
 this.hour = hour;
 }

 Integer getMinute(){
 return minute;
 }

 void setMinute(Integer minute){
 this.minute = minute;
 }

 public String toString(){
 String out = "";
 if (hour < 10){
 out += "0" + hour;
 } else {
 out += hour;
 }
 out += ":";
 if (minute < 10) {
 out += "0" + minute;
 } else {
 out += minute;
 }
 return out;
 }
}

Ulasan singkat website terkait Web 2.0

3 Jun

http://www.housingmaps.com adalah website periklanan khusus perumahan yang dapat dibeli atau disewakan di kota-kota yang terletak di Amerika Serikat. Website ini merupakan perpaduan dari http://www.craiglist.org yang merupakan media iklan baris terbesar di dunia dengan penambahan fungsi dari Google Maps untuk mempermudah user memberitahukan lokasi mana yang ingin dicari iklan perumahannya.

http://www.secretprices.com adalah website yang bertujuan membantu penggunanya untuk menemukan promosi-promosi, kupon-kupon, diskon-diskon, dan penawaran menarik lainnya tentang barang-barang yang akan atau ingin dibeli. Website ini mendapatkan penawaran-penawaran menarik tersebut dari http://www.amazon.com, http://www.epinions.com, dan http://www.shopping.com.

http://www.chicagocrimecommission.org adalah website yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada penggunanya tentang kejahatan-kejahatan yang terjadi di daerah Chicago, Amerika Serikat. Website ini memiliki misi untuk meningkatkan kualitas keamanan dan keadilan publik dengan visi melanjutkan operasinya melalui riset, kolaborasi, publikasi, program, kepemimpinan, dan advokasi dalam komunitasnya.

Double Click adalah bagian tambahan dari Google yang mengembangkan dan menyediakan jasa periklanan di dunia internet sebagai solusi untuk perusahaan yang melakukan jual beli secara online. Website ini membagi penggunanya dalam dua kategori, yakni advertiser atau pengiklan, dan publisher atau penampil iklan. Tujuan dari website ini adalah meningkatkan efektivitas periklanan bagi para pengiklan melalui berbagai macam strategi, seperti melalui video dan mobile.

Vibrant Media adalah website atau perusahaan yang bergerak di dunia periklanan kontekstual dengan menyediakan berbagai fasilitas atau cara beriklan melalui internet, seperti melalui informasi, video, dan berbagai hal yang relevan dengan iklan dari sang pengiklan. Sama seperti Double Click dari Google, Vibrant Media juga membagi penggunanya dalam dua kategori, yakni advertiser atau pengiklan, dan publisher atau penampil iklan.

Tribal Fusion adalah website atau perusahaan yang bergerak di bidang periklanan melalui internet untuk memasarkan berbagai macam produk. Sama seperti Double Click dari Google, Vibrant Media juga membagi penggunanya dalam dua kategori, yakni advertiser atau pengiklan, dan publisher atau penampil iklan.Tribal Fusion juga mengaku sebagai website yang lebih handal dalam bidang periklanan ini.

Organisasi Sistem Komputer

3 Jun

Menurut Wikipedia, sebuah sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu, yakni menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi. Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat membuat segala hal yang berhubungan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang tadinya diserahkan kepada pengguna komputer beralih diserahkan kepada sebuah sistem komputer yang disebut dengan nama sistem operasi. Sistem ini melakukan pengaturan dan organisasi antara perangkat keras dan perangkat lunak sehingga dapat memudahkan pengguna komputer dalam hal manajemen sumber daya dan proteksi dari segala ancaman dari perangkat keras dan perangkat lunak itu sendiri sehingga dihasilkan sebuah sistem komputer yang stabil dan aman. Sebuah sistem operasi harus dapat mengatur penggunaan segala macam sumber daya perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, seiring dengan semakin banyaknya program dan aplikasi komputer serta berbagai macam perangkat keras yang ada membuat sebuah sistem operasi harus bekerja dengan pintar mengatur mana yang harus didahulukan agar tercipta efisensi dalam memanajemen sumber dayanya. Hal ini dikarenakan, apabila pengaturan yang dilakukan tidak dapat berjalan lancar maka dapat dipastikan akan terjadi kegagalan proteksi pada perangkat keras sehingga menghancurkan organisasi sistem komputer yang telah dibangun.

Sebuah sistem operasi yang baik harus menyediakan proteksi terhadap sistem dengan maksimal sehingga bila ada suatu program yang tidak bekerja atau terjadi kegagalan dalam bekerja, sering disebut ‘crash’, tidak mengganggu kinerja sistem operasi ataupun program-program lain yang sedang bekerja pada sistem operasi tersebut. Selain itu, sebuah sistem operasi juga harus memastikan operasi-operasi yang benar dari sebuah organisasi sistem komputer, mengatur penggunaan perangkat lunak secara aman dan efisien, serta membuat sebuah sistem komputer dapat digunakan dengan baik.

Dalam pengorganisasian sebuah sistem komputer, tidak ada suatu standar khusus atau ketentuan khusus dalam merancang struktur sistem komputer tersebut. Akan tetapi, untuk mempermudah pemahaman tentang organisasi sistem komputer maka para ahli telah memberikan pengetahuan-pengetahuan umum apa saja yang harus kita ketahui tentangnya, yakni paling tidak sebuah organisasi sistem komputer haruslah memiliki processor, media penyimpanan data atau memori, serta perangkat masukan dan keluaran atau input/output (I/O).

Secara umum sebuah sistem komputer terdiri dari central processing unit atau sering kita dengar sebagai CPU dan sejumlah perangkat pengendali, baik masukan maupun keluaran (perangkat I/O) yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori untuk keberlangsungan berjalannya sistem tersebut. Secara umum, perangkat pengendali atau sering disebut device controller bertanggung jawab atas sebuah perangkat keras atau hardware secara spesifik. Setiap device tersebut dan CPU dapat berjalan secara bersamaan untuk mendapatkan akses ke memori. Dan untuk menanggulangi kemungkinan masalah yang dapat terjadi, yakni masalah sinkronisasi, maka dibutuhkan sebuah pengontrol memori atau disebut juga memory controller sehingga akses memori dalam organisasi sistem komputer tersebut menjadi sinkron.

Media penyimpanan data atau sering kita dengar dengan memori memiliki dasar penyusunan berdasarkan tingkat kecepatan, besar kapasitas, dan sifat volatilitasnya. Media penyimpanan tersebut juga harus dilindungi oleh sistem operasi dari modifikasi oleh pengguna. Media penyimpanan tersebut terdiri dari register, cache, random access memory atau RAM, extension memory, magnetic disk, optical disk, dan magnetic tapes. Mulai dari register sampai manetic tapes tingkat kecepatan proses datanya semakin lambat, tetapi memiliki besar kapasitas yang semakin besar. Tingkat kecepatan memori yang tinggi sangat berpengaruh terhadap harga beli memori tersebut. Sifat volatilitas memori maksudnya adalah apakah data-data yang tersimpan dalam memori tersebut bertahan ketika ada atau tidaknya aliran listrik. Seperti pada RAM, memori yang ada adalah bersifat volatile, yakni sangat terpengaruh akan adanya aliran listrik, jadi ketika aliran listrik berhenti maka data yang tersimpan di dalamnya pun terhapus, sementara itu pada magnetic disk seperti hard disk, memorinya bersifat non-volatile, jadi tidak bergantung dari ada atau tidaknya listrik yang mengalir, data yang tersimpan di dalamnya akan tetap ada selama belum dihapus oleh pemiliknya.

Register adalah tempat penyimpanan beberapa buah data yang kapasitasnya kecil dan bersifat volatile yang akan diolah langsung di processor dan memiliki kecepatan akses yang sangat tinggi. Register sendiri berada di dalam processor dengan jumlah yang sangat terbatas karena fungsinya sebagai tempat perhitungan dan komputasi data. Selain register, ada pula yang disebut dengan cache memory, yakni adalah tempat untuk menyimpan data yang juga bersifat volatile atau sementara dan berkecepatan tinggi yang kapasitasnya kecil dan digunakan untuk meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh processor. Pada awalnya cache memory berada di luar processor dan dapat ditambahkan, tetapi seiring berjalannya waktu dan juga penurunan tingkat biaya produksi maka cache memory pada perkembangannya sudah ditanam di processor untuk meningkatkan kinerjanya dan didesain berdasarkan desain memori statik.

Random access memory atau sering disebut dengan RAM juga merupakan media penyimpanan data yang bersifat volatile dan dapat diakses langsung oleh processor sehingga processor dapat secara langsung mengetahui alamat data yang ada di memori. Dari perkembangannya, RAM sekarang mengalami penurunan harga dan memiliki tingkat kecepatan dan kapasitas yang tinggi, bahkan melebihi cache memory. Register, cache memory, dan RAM adalah memori primer atau memori utama pada sebuah organisasi sistem komputer.

Media penyimpanan utama atau memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh processor, merupakan suatu array dari word atau byte, yang mempunyai ukuran ratusan sampai jutaan ribu. Setiap word memiliki alamatnya sendiri. Memori utama adalah tempat penyimpanan yang volatile, dimana isinya hilang bila sumber energinya, yakni energi listrik dimatikan. Kebanyakan sistem komputer menyediakan secondary penyimpanan sebagai perluasan dari memori utama. Syarat utama dari penyimpanan sekunder ialah dapat menyimpan data dalam jumlah besar secara permanen.

Media penyimpanan sekunder yang paling umum adalah magnetic disk, yang menyediakan penyimpanan untuk program maupun data. Magnetic disk adalah alat penyimpanan data yang non-volatile yang juga menyediakan akses secara random. Tape magnetik digunakan terutama untuk backup, penyimpanan informasi yang jarang digunakan, dan sebagai media pemindahan informasi dari satu sistem ke sistem yang lain.

Perangkat masukan atau input device adalah alat-alat yang digunakan untuk menerima perintah dari pengguna komputer ke suatu sistem komputer, sementara perangkat keluaran atau output device adalah alat-alat yang digunakan untuk menampilkan atau menyampaikan informasi kepada pengguna komputer. Perangkat masukan contohnya adalah keyboard, mouse, dan scanner, sementara perangkat keluaran contohnya adalah monitor, printer, speaker.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa sebuah organisasi sistem komputer paling tidak memiliki tiga bagian, yakni adanya tempat memproses data atau CPU, adanya media penyimpanan data atau memory, dan adanya perangkat masukan dan keluaran, atau perangkat I/O. Selain itu, manajemen yang ada pada sebuah sistem komputer diatur oleh sebuah sistem operasi yang bertindak memanajemen sumber daya dan proteksi dari segala ancaman sehingga dihasilkan sebuah sistem komputer yang stabil dan aman.